Mila Bertambah Tinggi

Zee
2 min readJul 14, 2020

--

Photo by Mile on Instagram: @alfikamiliah

Bertambah tinggi, umurnya haha.

Call her Mil(e)a!
Hari ini, tepat tubuhnya berpijak di bumi-Nya selama 22 tahun.
Bukan waktu yang sebentar untuk menjelma menjadi dewasa — badannya, pikirannya.

Bukan teman semasa kecil,
Tidak terlalu akrab juga di masa remaja.

Orang bilang, tiap-tiap yang bertemu akan saling terkoneksi satu sama lain, perihal apapun.
Orang juga bilang, pribadi santai tidak akan cocok dengan pribadi yang masih jauh dari kata santai.
Tentunya, definisi santai saja masih sangat luas.

Begitu orang-orang menyebutnya,
Sama seperti hubungan kekerabatanku dengan Mila.
Dia yang terkenal dengan pribadi santai dan tidak terlalu memusingkan segalanya.
Ternyata, pendapat orang tadi belum tentu benar adanya.

Si mancung ini selalu punya caranya sendiri untuk membantu, atau sekadar membuat lingkungan di sekitarnya merasa bagaimana pribadinya yang hangat tapi penuh pisuhan, jancok yang diucapkan dengan nada sopan, semisal.

Merupakan salah satu orang yang aku bingung membalas kebaikannya seperti apa.
Walaupun rese-nya juga banyak, sih.
Sikap apa adanya dia justru membuatku menjadi cringe sendiri saat harus berkata-kata manis padanya. Jijik sih.

Mila yang selalu punya ribuan cara;
Menghibur teman versinya
Tebar kebaikan versinya
Berbagi cerita versinya
Berlagak versinya.

Lagi-lagi, dia salah satu yang tetap berpedoman pada prinsip yang dianutnya, yang kadang nyeleneh.

Bagiku, bertambah nomina usia bukanlah sesuatu yang harus dirayakan — apalagi aku tidak akrab dengan sebuah perayaan.

Melalui tulisan ini, aku hanya ingin merangkum siapa orang-orang hebat dan keren dibalik prosesku bertahan menjadi manusia.

Terima kasih sudah pasti dia peka dan paham, kalau aku mensyukuri kehadirannya di bumi, walaupun kadang aku sering merepotkannya, hehe.

Ingin kukisahkan, banyak pula aku belajar kendali emosi darinya;
Mila yang tetap ramah saat emosi mampir,
Tetap tersenyum di kondisi tersulit sekalipun, baginya.
Menerima apa-apa yang sudah menjadi skenario Tuhan, untuknya.

Jauh sebelum aku membaca buku “Filosofi Teras”,
Aku sudah lebih dulu mempelajari darinya.

Menjadi seorang wanita kuat dan independen, mungkin sudah merupakan bagian darinya.
Tentu, setiap orang akan berbeda-beda.
Tapi melalui caranya, dia telah sedikit menginspirasi-ku, ingat! sedikit ya.

Tentu orang hebat versiku, dia yang mau rendah hati.
Salah satunya Mila ini, yang selalu rendah hati. Salut!
Udahlah mujinya nanti gede kepala.

Selamat bertambah barisan nomina angka, sahabatku.
Semoga hal-hal baik selalu mengiringi.
Apa-apa yang diharapkan, semoga aamiin-nya selalu terjawab di waktu yang tepat.
Bahagia selalu dan tetap menjadi versi sebagaimana bahagia-mu.

Tertanda,
Mboh sopo.

14/07/2020.

--

--

Zee
Zee

Written by Zee

I captured each moment through the art of writing

No responses yet